Halaman

Minggu, 31 Januari 2010

narrative text

 The Old Woman and The Sparrow

Once upon a time, there lived a kind hearted man and his wife. One morning, his wife found a poor little sparrow. She took it gently and fed it. To show its gratitude, the sparrow stayed with them and sang every morning. But there was an ill-tempered old woman who didn't like the sparrow. She cut the sparrow's tongue. That's why the bird flew away to its previous nest.

Knowing that their sparrow flew away, the kind man and his wife looked for the sparrow. They walked a long way, crossed the bridges, climbed the mountains and passed the woods.

Sabtu, 30 Januari 2010

Kristenisasi di Merapi

Tugas I                                     Kristenisasi di Merapi

Pengungsi Merapi Dikristenisasi

Pemerintah harus menyikapi munculnya kasus kristenisasi di wilayah bencana Merapi. Jangan sampai tindakan yang dilakukan kepada para pengungsi tersebut sampai meresahkan umat Islam dalam skala yang besar-besaran.

Menurut Ketua MUI Jawa Tengah, Drs KH Ahmad Darodji, MUI telah mendengar adanya pola-pola kristenisasi yang 'menunggangi' masa rehabilitasi bencana di Merapi.

Rabu, 27 Januari 2010

Hasil Laporan Batik Trusmi

Hasil Laporan

1.    Asal-usul batik
Kurang tahu betul, karena usaha batik ini merupakan warisan dari orang tua. Tapi ada sedikit saya ketahui, yang pasti pada zaman dulu, kain batik merupakan kain yang hanya dipakai oleh putri-putri raja dan para bangsawan saja. Tapi seiring dengan berkembangnya zaman, batik mulai dikenal oleh masyarakat luas dan mereka mulai memakainya untuk acara-acara resmi.

Senin, 25 Januari 2010

Biografi Gus Dur

Latar Belakang Keluarga
Abdurrahman “Addakhil”, demikian nama lengkapnya. Secara leksikal, “Addakhil” berarti “Sang Penakluk”, sebuah nama yang diambil Wahid Hasyim, orang tuanya, dari seorang perintis Dinasti Umayyah yang telah menancapkan tonggak kejayaan Islam di Spanyol. Belakangan kata “Addakhil” tidak cukup dikenal dan diganti nama “Wahid”, Abdurrahman Wahid, dan kemudian lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur. “Gus” adalah panggilan kehormatan khas pesantren kepada seorang anak kiai yang berati “abang” atau “mas”.
Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara yang dilahirkan di Denanyar Jombang Jawa Timur pada tanggal 4 Agustus 1940. Secara genetik Gus Dur adalah keturunan “darah biru”. Ayahnya, K.H. Wahid Hasyim adalah putra K.H. Hasyim Asy’ari, pendiri jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU)-organisasi massa Islam terbesar di Indonesia-dan pendiri Pesantren Tebu Ireng Jombang. Ibundanya, Ny. Hj. Sholehah adalah putri pendiri Pesantren Denanyar Jombang, K.H. Bisri Syamsuri. Kakek dari pihak ibunya ini juga merupakan tokoh NU, yang menjadi Rais ‘Aam PBNU setelah K.H. Abdul Wahab Hasbullah. Dengan demikian, Gus Dur merupakan cucu dari dua ulama NU sekaligus, dan dua tokoh bangsa Indonesia.

Sabtu, 23 Januari 2010

Renungan 2

Pendidikan yang sesungguhnya.
Pendidikan sejati adalah orientasi hati. Kecerdasan tidak bisa menjadi jaminan keberhasilan didalam pendidikan(tarbiyah).Betapa banyak orang mengeluh karena kenakalan seseorang yang cerdas. Ilmu yang memadai tidak bisa menjadi jaminan bahwa seseorang telah benar-benar mendapatkan tarbiyah.
Sebagian kaum yahudi yang 100% percaya bahwa Nabi Muhammad adalah nabi yang akan di utus di akhir zaman (karena berita itu telah termaktub didalam kitab suci mereka). Akan tetapi disasat tiba waktu kehadiran Nabi Muhammad SAW ditengah-tengah mereka tidak mudah bagi merka untuk menerimnya. Itu bukan karena mereka tidak tahu kalau beliau itu adalah Nabi yang merena nanti-nanti. Tetapi karena ada yang salah didalam tarbiyah maka ilmunyapun tidak membantu mereka untuk menginsafi keberadaan Nabi

Kamis, 21 Januari 2010

Renungan 1

MENUJU KEMULIAAN HIDUP
Kunci kemuliaan hidup yang pernah diberikan Lukman Hakim kepada putranya adalah “ Lupakan selalu dua hal dan ingat selalu dua hal. Dua hal yang harus engkau lupakan adalah disaat engkau berbuat baik kepada seseorang maka berusahalah untuk melupakannya dan disaat ada orang yang berbuat salah kepadamu maka berusahalah untuk melupakannya”. Ini adalah kunci keindahan hidup dalam kebersamaan, baik disaat kita berbuat baik kepada orang lain atau diperlakukan baik oleh orang lain. Baik disaat kita berbuat salah kepada orang lain atau disaat ada orang lain berbuat salah kepada kita. Agar kita bisa menuai keikhlasan dalam beramal, tabah dan lapang dada dalam berinteraksi dengan sesama hamba Allah.

Senin, 18 Januari 2010

Justin Bieber

My favorite entertainer is Justin Drew Bieber…
beside he is handsome boy, He is a humble entertainer,
and he has many talent, namely sweet voice, can play the guitars, piano, drum, trumpet, and Bieber taught himself to play it.

Sabtu, 16 Januari 2010

Soal dan Jawaban Cerdas Cermat Agama Islam

Fiqih
1.    Pengertian puasa menurut istilah adalah..
2.    Sebutkan macam-macam puasa!
3.    Sebutkan rukun puasa!
4.    Sebutkan hal-hal yang membatalkan puasa!
5.    Sebutkan 5 macam sunah puasa!
6.    Sebutkan hal-hal yang membolehkan tidak berpuasa di bulan ramadhan!
7.    Hubungan manusia dengan sang pencipta dinamakan…
8.    Sebutkan amalan sunah puasa!
9.    Sebutkan 3 hal yang membatalkan puasa!
10.    Sebutkan 3 kelompok orang yang hanya wajib membayar qada saja sebagai pengganti puasa!

Rabu, 13 Januari 2010

Makalah "Bio Diesel"

KATA PENGANTAR
                        Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas limpahan karunia, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini tanpa ada rintangan yang begitu berarti.
            Para pembaca yang budiman, makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi tahun pelajaran 2010/2011 SMA Negeri 7 Kota Cirebon.

Selasa, 12 Januari 2010

100 PERMAINAN UNTUK TRAINING-bag10

81.       Benda Apa Ini?

Garis besar

Latihan ini menunjukkan betapa sulitnya suatu perubahan.

Tujuan
1.       Membuat peserta melihat bagaimana mereka bereaksi terhadap suatu perubahan.
2.       Membuat peserta berpikir tentang perubahan, implementasinya dan penerimaannya.

Waktu yang dibutuhkan
5-10 menit.

Minggu, 10 Januari 2010

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Kedatangan orang asing yang berbeda kebudayaan dapat mendorong terjadinya perubahan
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Perubahan sosial adalah perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, nilai, sikap, dan pola perilaku individu dalam kelompoknya. Perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama dalam berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat yang bersangkutan. Agar dapat bertahan, setiap budaya di dunia selalu mengalami perubahan. Perubahan dapat cepat ataupun lambat. Teknologi dan penemuan membawa perubahan terhadap budaya, meskipun tidak semua orang terbuka terhadap perubahan.

Sabtu, 09 Januari 2010

100 PERMAINAN UNTUK TRAINING-bag9

71.       Masalah Penjelajah Bulan

Garis besar
Latihan ini merupakan kegiatan pemecahan masalah dan diskusi bagi para peserta.

Tujuan
1.       Memberikan kegiatan pemecahan masalah untuk ditangani oleh peserta.
2.       Membuat peserta melihat betapa pentingnya komunikasi dalam kegiatan semacam ini.
3.       Membuat peserta melihat bahwa sinergi dapat menciptakan solusi yang lebih baik untuk keseluruhan orang yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Waktu yang dibutuhkan
45-60 menit.

Jumlah peserta

Tidak dibatasi.



Materi yang dibutuhkan
Selembar fotocopy ‘Masalah Penjelajah Bulan’ dan sebuah pukpen untuk masing-masing individu.

Prosedur
1.       Bacakan ‘Masalah Penjelajah Bulan’.
2.       Berikan fotocopy ‘Masalah Penjelajah Bulan’ dan sebuah pulpen untuk masing-masing individu. Katakan kepada para peserta bahwa mereka harus mengurutkan kelima belas benda yang akan mereka pilih sesuai prioritas. Pada tahap ini mereka tidak boleh mendiskusikan masalah tersebut dengan peserta lain. Berikan waktu 5 menit kepada mereka untuk membuat keputusan.
3.       Kemudian bagilah peserta menjadi beberapa tim yang terdiri dari 5-7 peserta. Katakan bahwa masing-masing tim harus mendiskusikan urutan yang dibuat individu untuk menghasilkan urutan berdasarkan kesepakatan tim. Peraturannya sebagai berikut.
·         Setiap anggota tim harus setuju dengan pilihan tersebut.
·         Tidak boleh berkompromi atau melakukan voting.
·         Keputusan akhir harus diterima oleh semua anggota dan dibuat dalam waktu 20 menit.
·         Pimpinan tim harus dapat memberikan alasan penyertaan dan pengecualian dari berbagai macam benda tersebut.
4.       Setelah waktu habis, setiap tim harus melaporkan hasil kesepakatan mereka kepada seluruh peserta.
5.       Kemudian Anda bandingkan hasil yang dibuat individu dengan hasil yang dicapai oleh tim lalu bandingkan dengan ‘Urutan oleh Para Ahli’. Kemudian tunjukkan kepada peserta apa manfaat sinergi dalam menciptakan solusi yang lebih baik untuk keseluruhan peserta.

Poin diskusi
1.       Siapa yang memperoleh hasil individu yang lebih baik?
2.       Apa manfaat sinergi untuk kita?
3.       Bagaimana kita dapat menggunakan sinergi untuk kepentingan kita?

Sumber
Simulai mendetil yang serupa dengan ini diproduksi oleh ‘Sinergisitas Manusia’, 39819 Pylmouth Riad, Pylmouth, Michigan 48170 USA.

‘Urutan oleh Para Ahli’

A.      sekotak korek api                                    13

B.      kapsul makanan                                        4

C.      20 meter tali nilon                     6
D.      kain parasut                                                3
E.       unit pemanas portabel                          15
F.       dua pistol kaliber 45                                 9
G.     satu kantung susu hewan kering       11
H.      dua tangki O2 @50 kg                              1
I.        peta perbintangan (seperti yang
terlihat dari bulan)                    5
J.        jaket pelampung                                      10
K.      kompas magnetik                                    14
L.       20 liter air                                                     2
M.    api pemberi tanda                                   12
N.     P3K dan jarum                                            8
O.     Radio penerima FM
bertenaga surya                                        7
 _______________________________________________________________________ 
Catatan trainer
 _______________________________________________________________________
Masalah Penjelajah Bulan

Instruksi

Anda adalah seorang kru ruang angkasa yang sebenarnya dijadwalkan untuk bergabung dengan kapal induk di permukan bulan yang diterangi. Namun, dikarenakan kesulitan mekanis, pesawat anda terpaksa mendarat pada suatu titik sejauh kurang lebih 300 kilometer dari titik pertemuan. Selama re-entry dan pendaratan, banyak peralatan kapal yang rusak. Karena kelangsungan hidup anda tergantung pada keberhasilan mencapai kapal induk, benda-benda terpenting yang tersedia harus Anda piih untuk perjalanan sejauh 300 kilometer. Di bawah ini adalah daftar kelima belas benda yang utuh dan tidak rusak setelah pendaratan. Tugas anda adalah mencapai titik pertemuan. Tuliskan angka 1 untuk benda yang paling penting, nomor 2 yang paling penting kedua, dan seterusnya hingga angka 15, yang tidak terlalu penting. Pastikan bahwa anda tidak mengubah jawaban pribadi selama diskusi kelompok.

(Bagian ini sudah diterjemahkan di bagian ‘Urutan oleh Para Ahli’)


72.       Tempat Perlindungan

Garis besar

Latihan ini merupakan kegiatan diskusi tim dan pemecahan masalah bagi para peserta. Juga dapat digunakan untuk masalah persamaan kesempatan kerja, masalah diskriminasi dan sentimen.

Tujuan
1.       Memberikan kegiatan pemecahan masalah kepada peserta untuk ditangani.
2.       Membuat peserta melihat betapa pentingnya komunikasi dalam kegiatan semacam ini.
3.       Membiarkan peserta melihat bahwa sinergi dapat menciptakan solusi yang lebih baik bagi semua orang yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
4.       Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengalami masalah sentimen, persamaan kesempatan kerja dan diskriminasi.

Waktu yang dibutuhkan
45-60 menit.

Jumlah peserta
Tidak dibatasi.

Materi yang dibutuhkan
Selembar fotocopy ‘Masalah Tempat Perlindungan’ dan sebuah pulpen untuk masing-masing individu.

Prosedur
1.       Bacakan ‘Masalah Tempat Perlindungan’.
2.       Bagikan fotocopy ‘Masalah Tempat Perlindungan’ dan pulpen kepada masing-masing individu. Katakan  kepada para peserta bahwa mereka harus memilih 6 dari 12 orang untuk tetap tinggal di tempat perlindungan. Pada tahap ini mereka tidak boleh berdiskusi dengan peserta lain. Mereka diberi waktu 5 menit untuk mengambil keputusan.
3.       Kemudian bagilah peserta menjadi beberapa tim yang terdiri dari 5-7 peserta. Katakan bahwa masing-masing tim harus mendiskusikan urutan yang dibuat individu untuk menghasilkan urutan berdasarkan kesepakatan tim. Peraturannya sebagai berikut.
·         Setiap anggota tim harus setuju dengan pilihan tersebut.
·         Tidak boleh berkompromi atau melakukan voting.
·         Keputusan akhir harus diterima oleh semua anggota dan dibuat dalam waktu 20 menit.
·         Pimpinan tim harus dapat memberikan alasan penyertaan dan pengecualian dari berbagai macam benda tersebut.
4.       Setelah waktu habis, masing-masing tim harus melaporkan hasil kesepakatan mereka kepada seluruh peserta.
5.       Kemudian Anda bandingkan hasil yang dibuat individu dengan hasilyang dicapai oleh tim. Tunjukkan pada peserta apa manfaat sinergi untuk menciptakan solusi yang lebih baik bagi keseluruhan anggota tim. Anda harus membahas latihan ini secara menyeluruh jika masalah persamaan kesempatan kerja dan sentimen muncul.

Poin diskusi
1.       Bagaimana perasaan peserta terhadap kekuasaan menentukan hidup dan mati yang mereka miliki?
2.       Apakah kita cenderung sentimen terhadap kelompok tertentu?
3.       Apa manfaat sinergi bagi kita?
4.       Bagaimana kita dapat memanfaatkan sinergi untuk kepentingan kita?

Sumber
Simulasi mendetil yang serupa dengan ini diprosuksi oleh ‘Sinergisitas Manusia’, 39819 Pylmouth Road, Pylmouth, Michigan 48170 USA.
 _______________________________________________________________________
Catatan trainer
 _______________________________________________________________________
Masalah Tempat Perlindungan

Situasi
Anda adalah seorang komite pertahanan sipil yang ditunjuk oleh Perdana Menteri untuk membuat suatu keputusan tentang penghuni tempat perlindungan. Perang telah diumumkan. Diketahui bahwa hanya penghuni tempat perlindungan di Australia tengah yang memiliki kesempatan baik untuk bertahan hidup. Direktur pertahanan sipil telah menginformasikan kepada Canberra bahwa saat ini ada 12 orang yang menghuni tempat perlindungan tersebut. Komputer telah menghitung bahwa tempat perlindungan itu dapat menjamin kelangsungan hidup hanya untuk 6 orang. Komite Anda harus memutuskan siapa saja 6 orang yang akan dikeluarkan dari kelompok tersebut: 6 harus pergi dan 6 lainnya boleh tinggal untuk membangun kembali sebuah masyarakat baru yang lengkap. Pastikan bahwa anda tidak mengubah jawaban pribadi selama diskusi kelompok.

1.       dokter wanita berusia 36 tahun, dikenal sebagai anti ras tertentu
2.       instruktur


73.       Kasus Labelling

Garis besar
Ini merupakan latihan singkat untuk menunjukkan berapa banyak peserta yang mencap suatu peran.

Tujuan
1.       Membuat peserta sadar akan kebiasaan mereka mencap sesuatu.
2.       Menyibukkan peserta sambil menunggu peserta lain yang belum hadir.

Waktu yang dibutuhkan
10-15 menit.

Jumlah peserta
Tidak dibatasi.

Materi yang dibutuhkan
Sebuah pulpen dan kertas untuk masing-masing peserta.

Prosedur
1.       Perkenalkan latihan tanpa mengindikasikan apapun tentang mencap sesuatu.
2.       Berikan pulpen dan kertas kepada para peserta. Bacalah ‘Kasus Labelling’. Mintalah mereka untuk menulis jawabannya pada secarik kertas, tanpa berdiskusi.
3.       Tempelkan jawaban setiap peserta di papan. Di akhir latihan ini mungkin diperlukan adanya penekanan tentang kebodohan dalam labelling atau mencap sesuatu.

Poin diskusi
1.       Mengapa kita mencap seseorang atau memberikan label tertentu kepadanya?
2.       Apakah kita mencap orang di tempat kerja?
3.       Bagaimana kita dapat menghindari mencap atau memberikan label pada seseorang?

Variasi
1.       Anda dapat menggunakan profesi lain yang didominasi oleh satu gender tertentu.

Kasus Labelling
Seorang ayah dan anak memutuskan untuk mengendarai mobil pada suatu hari Minggu pagi.
Malang, keduanya mengalami sebuah kecelakaan mobil yang sangat serius.
Dua ambulans datang. Si ayah, yang telah dimasukkan ke dalam ambulans tersebut, meninggal.
Si anak terluka parah dan segera dilarikan ke unit gawat darurat untuk dioperasi saat itu juga.
Dokter bedah, pada saat memasuki ruang operasi, ‘Saya tidak bisa mengoperasinya, dia anak saya’.
Apa hubungan antara dokter bedah dengan si anak tertentu?

Jawaban
Ibunya.


74.       Wajah

 

Garis besar

Latihan ini dapat digunakan di awal dan di akhir pelatihan untuk menggambarkan perasaan peserta.

Tujuan
1.       Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengungkapkan perasaannya di awal dan di akhir pelatihan.
2.       Memberikan kesempatan kepada fasilitator untuk membahas perasaan yang tidak diinginkan pada akhir pelatihan, jangan sampai terbawa pada saat kembali ke tempat kerja.

Waktu yang dibutuhkan
20-30 menit di awal pelatihan dan 20-30 menit di akhir pelatihan. Waktu ini fleksibel, tergantung lamanya pelatihan dan perasaan yang diindikasikan.

Jumlah peserta
Tidak dibatasi.

Materi yang dibutuhkan
Fotocopy ‘Bagaimana Perasaan Anda Hari Ini?’ dan pulpen secukupnya bagi para peserta.

Prosedur
1.       Setelah menyapa peserta, bagikan pulpen dan fotocopy ‘Bagaimana Perasaan Anda Hari Ini?’ dan mintalah peserta untuk mengindikasikan perasaan mereka sebagaimana yang mereka rasakan saat ini.
2.       Setelah selesai, mintalah masing-masing peserta untuk mengungkapkan jawaban mereka kepada peserta lain. Hal ini memberikan kesempatan kepada Anda dan peserta untuk memperbaiki perasaan atau sikap negatif daripada nantinya bermasalah. Setelah diskusi, mulailah program.
3.       Di akhir program, sekali lagi bagikan fotocopy ‘Bagaimana Perasaan Anda Hari Ini? Dan pulpen. Mintalah peserta untuk mengindikasikan perasaan mereka.
4.       Kemudian bahaslah perasaan dan sikap yang diindikasikan olehpara peserta.

Poin diskusi
1.       Apakah perasaan-perasaan ini menghalangi pembelajaran kita dan penerapannya?
2.       Apakah umumnya kita cenderung untuk menyembunyikan perasaan-perasaan ini?
3.       Adakah yang merasa terancam dengan pengungkapan ini?

Variasi
1.       Untuk waktu pelatihannya yang lebih lama, kegiatan ini dapat dilakukan beberapa kali.

Sumber
Heather Waugh, Sydney, NSW.
 _______________________________________________________________________
Catatan trainer
 _______________________________________________________________________
Bagaimana Perasaan Anda Hari Ini?
(Indikasikan wajah mana yang sesuai)

Aggressive                          = Agresif
Anxious                                = Khawatir
Apologetic                          = Kasihan
Arrogant                              = Angkuh
Bashful                                 = Malu 
Blissful                  = Bahagia
Bored                                    = Bosan
Cautions                              = Waspada
Cold                                       = Kedinginan
Confident                            = Percaya diri
Curious                                 = Ingin tahu
Determing                          = Sungguh-sungguh
Dissapointed                      = Kecewa
Disbelieving                        = Tidak percaya
Enraged                               = Marah
Envious                                = Iri hati
Exhausted                           = Lelah
Frightened                          = Ketakutan
Frustated                            = Frustasi
Guilty                                    = Bersalah
Happy                                   = Senang
Horrified                              = Ngeri
Hot                                         = Kepanasan
Hungover                            = Kelaparan
Hurt                                       = Kesakitan
Hysterical                            = Histeris
Indifferent                          = Acuh
Inferested                          = Tertarik
Jealous                                 = Cemburu
Lonely                   = Kesepian
Lovestruck                          = Jatuh cinta
Negative                              = Negatif
Regretful                             = Menyesal
Relieved                              = Lega
Sad                                         = Sedih
Satisfied                               = Puas
Surprised                             = Kaget/heran
Suspicious                           = Curiga
Undecided                          = Tidak jelas
Other …                                = Lainnya…


75.       Patuhi Hukum Murphy

Garis besar

Ini merupakan latihan singkat yang dapat digunakan ketika segalanya menjadi berantakan bagi fasilitator.

Tujuan
1.       Memberikan perasaan lapang dada kepada para peserta.
2.       Memberikan waktu bernafas untuk fasilitator dan kesempatan untuk menata pikirannya.

Waktu yang dibutuhkan
5-10 menit.

Jumlah peserta
Tidak dibatasi.

Materi yang dibutuhkan
Lembar informasi ‘Patuhi Hukum Murphy’.

Prosedur
1.       Ketika segalanya menjadi kebarantakan bagi fasilitator, ia sebaiknya menghentikan presentasi dan membacakan ‘Patuhi Hukum Murphy’. Jelaskan bahwa Hukum Murphy (Adapun bisa saja berantakan) disebabkan oleh seorang kapten pesawat tempur yang nampaknya telah menciptakan kalimat terkenal pada saat rangkaian kesalahan dan masalah terus-menerus muncul dalam basis pesawat tempur California. Item ini merupakan hal-hal yang dapat dihubungkan oleh kebanyakan orang.
2.       Beberapa bentuk diskusi singkat dapat dilakukan setelah itu.

Poin diskusi
1.       Dapatkah seseorang menambahkan item lain yang mungkin terlewat?

Sumber
Diambil dari Laurence J. Peter, pengarang The Peter Principle, dan dari ‘Beyond Murphy’, Edward E. Scannell dan John W. Newstorm, More Games Trainers Play, McGraw-Hill, Inc., New York, 1983.
 _______________________________________________________________________
Catatan trainer
 _______________________________________________________________________
Patuhi Hukum Murphy
Hukum Murphy disebabkan oleh seorang kapten pesawat tempur yang nampaknya telah menciptakan kalimat terkenal pada saat rangkaian kesalahan dan masalah terus-menerus muncul dalam basis pesawat tempur California. Item ini merupakan hal-hal yang dapat dihubungkan oleh kebanyakan orang.

1.       Biarkan saja, segalanya cenderung berubah dari buruk menjadi lebih buruk.
2.       Setiap saat anda melakukan sesuatu, ada hal lain yang harus dilakukan terlebih dulu.
3.       Tidak ada sesuatu pun yang semudah kelihatannya.
4.       Segala sesuatu berjalan lebih lama dari yang anda bayangkan.
5.       Jika ada kemungkinan sesuatu menjadi berantakan, maka kemungkinan yang akan menyebabkan kerusakan paling parah adalah kemungkin itu sendiri.
6.       Tidak ada satu pun di alam ini yang sempurna.
7.       Sesuatu selalu lebih berharga dari yang kita kira.
8.       Lebih mudah terlibat dalam suatu hal daripada melepaskan diri dari hal tersebut.
9.       Setiap solusi melahirkan masalah baru.
10.   Jika anda mencoba untuk menyenangkan setiap orang, maka ada seseorang yang akan kecewa.
11.   Mustahil membuat segala sesuatunya menjadi sangat mudah sehingga orang dungu pun akan mengerti, karena orang dungu begitu pintar.
12.   Jika anda coba-coba memperbaiki sesuatu cukup lama, maka benda tersebut akan rusak.
13.   Dengan membuat segala sesuatu benar-benar jelas, orang malah akan menjadi bingung.
14.   Jika ada 50 persen kesempatan sukses, berarti ada 75 persen kesempatan gagal.
15.   Pertukaran tidak akan memisahkan sesuatu.
16.   Dalam perhitungan apa pun, angka yang benar akan menjadi sumber kesalahan.
17.   Saling menyalahkan tidak pernah akan mendapat tempat jika ada sejumlah orang yang terlibat.
18.   Tidak ada sesuatu yang hilang, sampai anda mencarinya.
19.   Jika dalam pelatihan selama beberapa bulan hanya tiga peristiwa sosial bermanfaat yang berlangsung, maka suatu ketika ketiganya akan hilang dalam waktu bersamaan.
20.   Murphy adalah seorang yang optimis!


76.       Mereka dan Kita

Garis besar

Ini merupakan latihan untuk menunjukkan bagaimana perasaan kita apabila ditinggalkan.

Tujuan
1.       Menunjukkan kepada peserta bagaimana perasaan kelompok minoritas.

Waktu yang dibutuhkan
5 menit sebelum waktu istirahat dan 15-60 menit sesudahnya.

Jumlah peserta
Tidak dibatasi, namun jika lebih dari 24 orang maka akan sulit untuk membahas seluruh peserta.

Materi yang dibutuhkan
Sejumlah name tag yang telah dipersiapkan dan lembar informasi untuk seluruh peserta dan sebuah persiapan coffee break. Di salah satu ujung ruangan harus dilengkapi dengan meja-meja, taplak meja, kursi yang nyaman, cangkir Cina dan serbet, sendok, poci teh, sejumlah biskuit krim, sejumlah kue-kue, dll. Ujung ruangan ini dinamai kelompok ‘Kita’. Di ujung lain dari ruangan dilengkapai dengan meja tunggal, suplai air panas, cangkir sekali pakai dan pengaduk, kantung kecil kopi, teh celup, dan satu pak biskuit kering. Pastikan bahwa di sini tidak ada kursi, taplak meja, gula atau susu. Ujung ruangan ini dinamai kelompok ‘Mereka’.

Prosedur
1.       Tunjukkan bahwa akan ada coffee break 5 menit lagi. Sebelum peserta diperbolehkan meninggalkan ruangan, berikan mereka name tag untuk dipakai selama break. Separuh peserta diberi name tag ‘Mereka’ dan separuhnya lagi diberi name tag ‘Kita’.
2.       Beritahukan peserta bahwa selama break, kelompok ‘Mereka’ akan dilayani di salah satu ujung ruangan dan kelompok ‘Kita’ akan dilayani di ujung ruangan yang lainnya. Sekarang mintalah mereka untuk membaca (tapi tidak boleh berdiskusi atau membocorkan) informasi yang diberikan kepada mereka bersamaan dengan name tag.
3.       Kedua kelompok itu kini boleh istirahat. Mintalah sekali lagi agar para peserta mengikuti instruksi yang telah diberikan.
4.       Setelah istirahat kumpulkan kembali para peserta dan bahaslah latihan secara menyeluruh. Sangatlah penting untuk menyertakan seluruh peserta dalam pembahasan karena beberapa orang bisa saja memiliki perasaan berkuasa, dan bahkan bermusuhan, dari latihan ini.

Poin diskusi
1.       Bagaimana perasaan para peserta selama istirahat?
2.       Apa yang menurut anggota salah satu kelompok dipikirkan oleh kelompok lain?
3.       Siapa yang melanggar peraturan? Mengapa?
4.       Bagaimana kita dapat memperbaiki situasi semacam ini?

Variasi
1.       Label ‘Mereka’ dan ‘Kita’ dapat diganti dengan judul lain yang lebih sesuai, misalnya ‘Manajemen’ dan ‘Pekerja’, dll.
2.       Beberapa anggota kelompok bisa dijadikan pengamat.

Sumber
Diambil dari ‘Them’ and ‘Us’, Elizabeth M. Christopher dan Larry E. Smith, Pelatihan Kepemimpinan Melalui Permainan, Nichlos Publishing Co., New York, dan Kogan Page Limited, London, 1987.
 _______________________________________________________________________

Catatan trainer

 _______________________________________________________________________
Lembar informasi untuk kelompok ‘Mereka’

Selama coffee break anda akan mendapati diri anda menjadi anggota ‘kelompok dalam’ atau ‘kelompok luar’. Malangnya, anda merupakan salah satu dari anggota ‘kelompok luar’, yang ditunjukkan oleh name tag, yang bertuliskan ‘Mereka’. Anda tidak boleh mengambil makanan kecil dari meja di dekat kursi-kursi – meja anda berada di ujung ruangan yang satunya. Kursi-kursi diperuntukkan bagi mereka yang memiliki name tag ‘Kita’. Jika mau, anda boleh duduk di lantai. Jika anda memerlukan sesuatu dari meja ‘Kita’, anda boleh pergi ke sana dan memintanya, tetapi pastikan bahwa sikap pada anda penuh hormat dan bahwa anda memahami status mulia orang-orang di kelompok ‘Kita’. Jika secara kebetulan ada seorang anggota kelompok ‘Kita’ yang mendekati meja anda, ini merupakan kehormatan besar yang harus anda akui secara layak.

Lembar informasi untuk kelompok ‘Kita’


Selama cofee break berikut anda akan mendapati diri anda sebabai anggota ‘kelompok dalam’ dan ‘kelompok luar'. Anda beruntung menjadi anggota ‘kelompok dalam’, yang berarti bahwa anda salah satu dari ‘Kita’ bukan ‘Mereka’. Anda akan mengenali anggota lain yang berbagi status mulia dengan anda dari name tag ‘Kita’ yang mereka pakai. Silahkan bergabung dengan mereka di meja manajer senior dan duduklah di kuris yang nyaman. Jika ada anggota kelompok ‘Mereka’ yang mendekati meja anda sambil meminta sesuatu, tentu saja anda harus memastikan bahwa mereka bertingkah laku penuh hormat atau anda boleh menyuruhnya kembali. Silahkan menikmati sajian untuk anda dan teman-teman anggota kelompok ‘Kita’ yang terpilih.


77.       Brainstrom

Garis besar

Ini merupakan latihan brainstorming yang memberikan kesempatan kepada peserta terpilih untuk menggunakan masalah nyata.

Tujuan
1.        Memberikan kesempatan kepada peserta untuk melihat betapa efektifnya brainstorming.
2.        Membuat peserta melihat keuntungan braisntorming dalam sebuah situasi pemecahan masalah.

Waktu yang dibutuhkan
60-90 menit.

Jumlah peserta
Tidak dibatasi, tapi dibagi menjadi beberapa subkelompok yang terdiri dari 5-7 peserta.

Materi yang dibutuhkan
Kertas dan spidol untuk masing-masing subkelompok.

Prosedur
1.       Mintalah peserta untuk membentuk subkelompok yang terdiri dari 5-7 orang.
2.       Mintalah seorang sukarelawan dari masing-masing subkelompok. Sukarelawan tersebut harus memiliki masalah yang mereka ingin pecahkan. Ajaklah sukarelawan itu keluar ruangan dan mintalah mereka membocorkan masalah yang ingin mereka pecahkan. Hal ini untuk memastikan bahwa masalah tersebut sesuai untuk latihan ini dan tidak terlalu sensitif atau sulit.
3.       Katakan kepada subkelompok bahwa mereka akan diberikan suatu masalah untuk dipikirkan secara cepat dan dicari solusinya. Juga beritahukan mereka bahwa orang yang mengajukan permasalahan tersebut akan menuliskan ide mereka secara bergantian. Mereka tidak boleh mendiskusikan atau mengkritik saran apapun selama tahap brainstorming, yang akan berlangsung sekitar 5-10 menit.
4.       Mintalah sukarelawan untuk kembali bergabung dengan subkelompoknya dan memberitahukan angota kelompoknya tentang masalah mereka. Sukarelawan tersebut menuliskan solusi yang disarankan.
5.       Setelah tahap brainstorming, masing-masing subkelompok boleh mendiskusikan solusi mereka secara bergantian dan memperoleh klarifikasi dari orang yang membuat saran jika diperlukan. Subkelompok kemudian diminta untuk menghasilkan 2 atau 3 solusi terbaik sebagaimana diidentifikasi dalam tahap brainstorming .
6.       Semua subkelompok kembali ke kelompok induk dengan solusi mereka. Mintalah kelompok induk untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan 2 atau 3 solusi terbaik secara keseluruhan.
7.       Latihan ini dibahas, tunjukkan bahwa solusi yang ditawarkan oleh subkelompok secara total akan lebih banyak jumlahnya daripada yang dihasilkan oleh masing-masing individu.

Poin diskusi
1.       Apakah orang yang mengajukan masalah memperoleh solusi yang masuk akal?
2.       Apakah ada peserta yang merasa sulit untuk tidak membicarakan setiap saran segera setelah saran tersebut diutarakan?
3.       Dapatkah peserta melihat suatu aplikasi dari proses pemecahan masalah semacam ini sekembalinya ke tempat kerja?

Variasi
1.       Anda boleh mengajukan masalah yang sama untuk masing-masing subkelompok.
2.       Masalah dapat ditukar antar subkelompok untuk mencari solusi, kemudian dilaporkan kembali oleh orang yang mengajukannya.
 _______________________________________________________________________
Catatan trainer


78.       Genggam Tangan Anda

Garis besar

Latihan ini mendemonstrasikan bagaimana manusia menentang perubahan dan betapa tidak nyamannya perasaan mereka terhadap perubahan yang sederhana sekalipun.

Tujuan
1.       Membuat peserta melihat bahwa mereka dapat merasa tidak nyaman dengan perubahan.
2.       Untuk menunjukkan betapa mudahnya memiliki perasaan keengganan untuk berubah karena perubahan terkadang tidak menyenangkan.

Waktu yang dibutuhkan
5-10 menit.

Jumlah peserta
Tidak dibatasi.

Materi yang dibutuhkan
Tidak ada.

Prosedur
1.       Mintalah peserta berdiri dan mengangkat lengan mereka lurus di depan badan. Sekarang mintalah mereka menggenggam tangan mereka bersamaan.
2.       Mintalah mereka mengamati ibu jari mana yang berada di atas tangan yang tergenggam itu.
3.       Sekarang mintalah mereka menggenggam tangan mereka lagi, tapi kali ini dengan ibu jari tangan yang satu lagi berada di atas.
4.       Mintalah mereka memberitahukan orang di sebelahnya bagaimana perasaannya ketika mengubah posisi dan begitu pula sebaliknya.
5.       Sekarang Anda dapat memimpin suatu diskusi tentang perubahan, betapa tidak nyamannya kita terhadap perubahan atau keengganan untuk berubah.

Poin diskusi
1.       Apakah peserta merasa nyaman ketika mereka mengubah posisi?
2.       Berapa banyak yang merasa nyaman?
3.       Berapa banyak yang tidak dapat melakukannya?
 _______________________________________________________________________
Catatan trainer


79.       Lipatlah Lengan Anda

Garis besar

Latihan ini mendemonstrasikan bagaimana manusia bisa tahan dengan perubahan dan betapa tidak nyamannya perasaan mereka terhadap perubahan sederhana.

Tujuan
1.       Membuat peserta melihat bahwa mereka dapat merasa tidak nyaman dengan perubahan.
2.       Untuk menunjukkan betapa mudahnya memiliki perasaan keengganan untuk berubah karena perubahan terkadang tidak menyenangkan.

Waktu yang dibutuhkan
5-10 menit.

Jumlah peserta
Tidak dibatasi.

Materi yang dibutuhkan
Tidak ada.

Prosedur
1.       Mintalah peserta berdiri dan mengangkat lengan mereka lurus di depan badan. Sekarang mintalah mereka melipat lengan mereka bersamaan.
2.       Mintalah mereka mengamati lengan sebelah mana yang berada dia atas.
3.       Sekarang mintalah mereka melipat lengan mereka lagi, tapi kali ini dengan lengan yang satu lagi, tapi kali ini dengan lengan yang satu lagi berada di atas.
4.       Mintalah mereka memberitahukan orang di sebelahnya bagaimana perasaannya ketika mengubah posisi dan begitu pula sebaliknya.
5.       Sekarang Anda dapat memimpin suatu diskusi tentang perubahan, betapa tidak nyamannya kita terhadap perubahan atau keengganan untuk berubah.

Poin diskusi
1.       Apakah peserta merasa nyaman ketika mereka mengubah posisi?
2.       Berapa banyak yang merasa nyaman?
3.       Berapa banyak yang tidak dapat melakukannya?
 _______________________________________________________________________
Catatan trainer


80.   Badut

Garis besar

Ini merupakan icebreaker yang dapat digunakan di hari terakhir pelatihan yang memakan waktu lama.

Tujuan
1.       Membuat peserta berpikir positif.
2.       Membiarkan pribadi yang positif kepada peserta lainnya.

Waktu yang dibutuhkan
30-60 menit tergantung pada jumlah peserta.

Jumlah peserta
Tidak dibatasi, tapi semakin banyak peserta maka semakin lama waktu yang dibutuhkan.

Materi yang dibutuhkan

Sebuah pulpen dan selembar fotocopy ‘Kartu Refleksi’ untuk masing-masing peserta. Masing-masing kartu harus bertuliskan nama peserta yang telah dituliskan sebelumnya.

 

Prosedur
1.       Perkenalkan latihan dengan memberitahukan seluruh anggota kelompok bahwa mereka masing-masing akan diberikan selembar fotocopy ‘Kartu Refleksi’ dan sebuah pulpen.
2.       Bagikan kartu tersebut sehingga masing-masing peserta mendapatkan satu kartu. Pastikan bahwa tidak ada seorang pun yang memiliki kartu bertuliskan namanya sendiri di awal latihan ini.
3.       Sekarang mintalah peserta untuk merefleksikan masa pelatihan sebelumnya dan memikirkan poin yang dimiliki oleh orang yang namanya tertulis pada kartu yang mereka miliki. Jika mereka memiliki poin positif maka mereka harus menuliskannya pada kartu dan memberikan kartu tersebut pada orang lain di kelompok itu. pastikan bahwa semua orang mempunyai kesempatan untuk menulis pada setiap kartu dan mereka memahami bahwa seluruh komentar harus positif.
4.       Setelah seluruh kartu telah diberikan pada setiap anggota kelompok, berikan kartu tersebut pada masing-masing pemiliknya. Para peserta kini memiliki waktu 5 menit untuk membaca dan memikirkan komentar di dalam kartu mereka.
5.       Simpulkan latihan dengan meminta setiap orang untuk meletakkan kartu mereka di bagian bawah laci sekembalinya ke tempat kerja, dan, ketika mereka mengalami hari yang buruk, mereka harus mengambil kartu itu dan membacanya.

Poin diskusi
1.       Bagaimana perasaan setiap orang?
2.       Adakah yang ingin membicarakan komentar yang tertulis di kartunya?

Variasi
1.       Peserta dapat duduk membentuk lingkaran dan memberikan kartu berkeliling sesuai arah yang telah disepakati.
2.       Anda boleh ikut atau tidak berpartisipasi. Jika Anda telah terlibat dengan kelompok tersebut sejak awal maka sangat dianjurkan bagi Anda untuk ikut berpartisipasi.

Sumber
Kate Chalter, Eastwood, NSW.
 _______________________________________________________________________
Catatan trainer