Halaman

Kamis, 19 April 2012

lagu anak "Jangan Suka Berbohong"

jangan suka berbohong
dilarang sering bohong
berbohong itu dosa
perbuatan tercela
dilarang agama islam

janganlah sekali-kali berbohong
sekali bohong tiada dipercaya
janganlah sekali-kali berbohong
berbohong dilarang agama islam

Jumat, 13 April 2012

5. PANGERAN ‘MO’

Setelah beberapa menit, Hara dan Rocky sampai di tempat kosan bu Wati.

“Thanks Mas!” kata Hara sambil melempar senyumnya yang khas.

“Ya, sama-sama” jawab Rocky.

“Aku akan menjemputmu besok jam 06.00, jangan telat bangun!” katanya lagi dan langsung memacu mobilnya. Hara hanya diam dan tetap senyum.

“Hari ini sangat indah, ya. . .!” sela Ben agak sinis.

“Oh. . .ya Ben!” jawab Hara senang.

“Akan ku ceritakan apa yang terjadi selama aku pergi padamu!” katanya lagi dengan senyum dibibirnya.

“Aku kira hal itu akan sangat menarik!” seru Ben kesal dan langsung pergi dari hadapan Hara.

“Hai Ben, ada apa denganmu?” seru Hara mengejar Ben.
Sepertinya akan ada yang tersakiti di pagi menjelang siang ini. Ben pun tidur di kamarnya hanya memakai celana kolor.

“Hai, Ben!” seru Hara

“Apa-apan kau Hara! Masuk tanpa ketuk pintu!” jawab Ben kesal.

“Sepertinya kau marah padaku ya, Ben.” Ben hanya diam dan berbalik badan.

“Kalau gitu, aku pergi dulu ya, kau istirahat ya. . .” Hara pun pergi dari hadapan Ben dengan kecewa.

Tiba-tiba terdengar suara katukan pintu.

“Ya sebentar!” seru Hara dari dalam rumah bercat biru itu.

“Mba Nanny!” katanya saat membuka pintu kala melihat wanita cantik memakai kaos putih-hitam, celana jeans.

“Hai Hara! Ini baju dan tasmu!” kata Nanny sambil menyerahkan baju dan tas hijau milik Hara.

“Oh. . . ya, makasih Mba!” kata Hara. “Masuk, Mba!” lanjutnya

“Hara semalam kau kemana? Om Jo marah karena kau tak kembali!”

“Aku dan Mas Rocky tertangkap polisi, Mba!”

“Bagaimana ceritanya?”

Jumat, 06 April 2012

4. Jangan MEMAKSA !


Matahari bersinar diufuk timur, cahayanya menelusup relung-relung kota yang dipenuhi bangunan-bangunan tinggi yang tak pernah berhenti bernafas meski di hari Minggu.

“Hoammmh…” suara si manis, menguap dipagi yang indah itu.

“Sudah pagi rupanya”

“Hari ini, semoga menjadi hari yang indah bagi gadis secantik dan sebaik aku!” katanya memuji diri sendiri.

“Hara…Hara…Apa kau sudah bangun?” Tanya seseorang yang suarnya tak asing lagi ditelinga Hara.

“Tentu, Ben! Ada apa?” jawab Hara sambil membuka pintu kamarnya.

“Hai putri, pagi ini sangat cerah, ke lapangan yu, kita lari pagi!” ajak pemuda yang bernama lengkap Beny Harahap itu.