Di suatu malam….
Perempuan 1
Aduh kangen…[1] tapi aku harus merelakan nya, dia sedang pergi berjuang [2]
Perempuan 2 dan 3
Hei…ayo sedang mikirin siapa….? [3]
Sudahlah kita semua tahu, mereka sedang berjuang demi kemerdekaan ini. [4]
Perempuan 1
Ya lah saya juga tahu…
Pemuda 1
Hai dinda…[6]
Perempuan 1
kanda...[7]
kanda, kenapa kanda, ga jadi berjuang nya?
Pemuda1
Bukan, justeru kanda kesini…[8]
Perempuan 1
Tenang kanda…[9]
Pemuda 1
Dinda… kanda akan pergi berjuang.. ini harus kanda lakukan. Meski kanda cinta mati sama dinda tapi kanda tetap harus berjuang melawan para kafir penjajah. [10]
Tapi dinda…[11]
Perempuan 1
Kanda [12]
Pemuda 2
Hai ayo kita pergi sekarang juga, komandan sudah menunggu.
Pemuda 1
Dinda, kanda berangkat…
Sebulan setelah kepergian para tentara pejuang kemerdekaan…
Perempuan 2.3
[menari-13]
Perempuan 1
[14]
Perempuan 3
Sudahlah jangan bersedih kanda mu kan sedang berjuang melawan penjajah kita doakan saja.
Perempuan 1
[15]
Tiba-tiba terdengar derap langkah para tentara perjuangan….[langkah]
[16]
Perempuan 1
Mana kanda? Aku tidak melihatnya? [17]
Mas…mana kanda?
Apa kau melihat nya?
Pemuda 2
Maksudmu ….. sersan ?
Dia…[18]
Perempuan 2.3
Sudahlah…dia tewas dalam keadaan yang membanggakan…
Dia memang seorang pejuang yang gagah berani.
Perempuan 1
[19]
Ya aku memang tidak terima dengan semua ini…
Tapi akan ku simpan dia dalam hati dan tak kan ku lupakan…..
Di Jakarta, Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Dan seluruh rakyat bahagia…[proklamasi-app8]
[20]
[21]
Demikianlah cabaret singkat yang kami bawakan, semoga menjadi pelajaran bagi kita semua….dan sekali merdeka tetap merdeka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar