Halaman

Senin, 22 Maret 2010

Mutiara

          “Tatkala iblis turun ke bumi, dia berkata, ‘Ya Rabbi, mengapa engkau menurunkanku ke bumi dan menjadikanku yang terkutuk? Berilah aku sebuah rumah. Allah berfirman, ‘Rumahmu adalah WC.’ Iblis berkata, ‘Berilah aku tempat pertemuan.’ Allah berfirman, ‘Pasar dan tempat pertemuan beberapa jalan.’ Iblis berkata, ‘berilah aku makanan.’ Allah berfirman, ‘Makananmu adalah setiap perkara yang yang dimakan tanpa memebaca Basmalah.’ Iblis berkata, ‘Berilah aku minuman.’ Allah berfirman, ‘Setiap minuman yang memabukkan.’ Iblis berkata, ‘Berilah aku alat penyeru.’ Allah berfirman, ‘Seruling.’ Iblis berkata, ‘Berilah aku “qur’an”. Allah berfirman, ‘Qur’anmu adalah puisi.’ Iblis berkata, ‘Berilah aku tulisan.’ Allah berfirman, ‘Tulisanmu adalah Tato.’
Iblis berkata, ‘Berilah aku hadits.’ Allah berfirman, ‘Kebohongan.’ Iblis berkata, ‘Berilah aku tempat berburu.’ Allah berfirman, ‘Wanita.’. . . . . .HR. Thabrani.”

“Sinar pagi hanya terlihat oleh orang yang terbuka mata indranya, dan cahaya kebenaran hanya terlihat oleh orang yang terbuka mata hatinya.”

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkarinya, maka sesungguhnya Allah maha kaya, tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam.” Q.S Ali Imran ayat 97.
        Kepadamu kukirimkan salam terindah. Salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi misik. Sejuknya melebihi embun pagi. Salam yang begitu hangat, sehangat sinar matahari di waktu dhuha. Salam yang suci, sesuci telaga kautsar, salam persaudaraan yang tidak akan pudar di segala musim. Karena Islam kita bersaudara.      
Nilai persaudaraan tidak akan cair di musim panas, tidak akan beku walau di musim salju, tidak akan luluh di musim hujan, tapi akan senantiasa mekar walaupun bukan di musim bunga. Hargailah sebuah perasudaraan. Sayangilah bila bersama. Maafkanlah bila bersalah. Rinduilah bila berjauhan. Pahamilah bila keliru. Nasehatilah bila khilaf. Manisnya persaudaraan karena ridho Allah.
Milikilah sebuah hati yang tak pernah membenci, sebuah senyuman yang tak pernah pudar. Sebuah sentuhan yang tak pernah menyakiti, dan sebuah cinta yang tak pernah berakhir.
Ketika kehidupan memberi seribu alasan untuk menangis, tunjukkan bahwa kita mempunyai seribu alasan untuk tersenyum. Nikmati setiap detik waktu dan akhiri kelelahan hari ini dengan keikhlasan. Indahnya hidup bukan karena seberapa banyak orang mengenal kita, namun seberapa banyak orang bahagia mengenal kita.
Bersabar bukan berarti tidak marah. Bersabar berarti tetap marah dengan tidak merusak diri sendiri dan hubungan baik dengan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar