Halaman

Sabtu, 21 November 2009

NASKAH KABARET PERJUANGAN RI

Di suatu malam….

Perempuan 1
Aduh kangen…[1] tapi aku harus merelakan nya, dia sedang pergi berjuang [2]

Perempuan 2 dan 3
Hei…ayo sedang mikirin siapa….? [3]
Sudahlah kita semua tahu, mereka sedang berjuang demi kemerdekaan ini. [4]

Perempuan 1
Ya lah saya juga tahu…

Tiba-tiba seorang pemuda datang menghampiri mereka[langkah kaki]

Pemuda 1
Hai dinda…[6]

Perempuan 1
kanda...[7]

kanda, kenapa kanda, ga jadi berjuang nya?

Pemuda1
Bukan, justeru kanda kesini…[8]


Perempuan 1
Tenang kanda…[9]

Pemuda 1
Dinda… kanda akan pergi berjuang.. ini harus kanda lakukan. Meski kanda cinta mati sama dinda tapi kanda tetap harus berjuang melawan para kafir penjajah. [10]
Tapi dinda…[11]

Perempuan 1
Kanda [12]

Pemuda 2
Hai ayo kita pergi sekarang juga, komandan sudah menunggu.

Pemuda 1
Dinda, kanda berangkat…


Sebulan setelah kepergian para tentara pejuang kemerdekaan…

Perempuan 2.3
[menari-13]

Perempuan 1
[14]

Perempuan 3
Sudahlah jangan bersedih kanda mu kan sedang berjuang melawan penjajah kita doakan saja.

Perempuan 1
[15]

Tiba-tiba terdengar derap langkah para tentara perjuangan….[langkah]
[16]

Perempuan 1
Mana kanda? Aku tidak melihatnya? [17]
Mas…mana kanda?
Apa kau melihat nya?

Pemuda 2
Maksudmu ….. sersan ?
Dia…[18]

Perempuan 2.3
Sudahlah…dia tewas dalam keadaan yang membanggakan…
Dia memang seorang pejuang yang gagah berani.

Perempuan 1
[19]
Ya aku memang tidak terima dengan semua ini…
Tapi akan ku simpan dia dalam hati dan tak kan ku lupakan…..

Di Jakarta, Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Dan seluruh rakyat bahagia…[proklamasi-app8]
[20]

[21]

Demikianlah cabaret singkat yang kami bawakan, semoga menjadi pelajaran bagi kita semua….dan sekali merdeka tetap merdeka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar